Advertisement
BPD DIY: Perkuat UMKM, Dorong Digitalisasi, Jaga Stabilitas Likuiditas
Advertisement
JOGJA—Memasuki 2026, industri perbankan nasional diproyeksikan bergerak stabil meski menghadapi tantangan perlambatan kredit. Likuiditas perbankan diperkirakan tetap longgar, didukung kebijakan Bank Indonesia (BI) dan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Sementara itu, tren suku bunga acuan diprediksi melandai seiring meredanya tekanan inflasi sejak penurunan BI Rate pada 2024.
Pertumbuhan kredit nasional diperkirakan berada pada kisaran 9%–11% (year-on-year/yoy), terutama didorong oleh kredit investasi dan konsumsi. Dalam konteks tersebut, Direktur Utama Bank BPD DIY, Santoso Rohmad, menyampaikan bahwa perseroan telah menyusun strategi pertumbuhan dengan menempatkan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) sebagai fokus utama. Segmen ini menyumbang sekitar 57% dari total kredit produktif Bank BPD DIY.
Advertisement
Penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) serta kredit produktif lainnya akan terus diperkuat untuk mendorong perekonomian daerah, khususnya pada sektor-sektor prioritas di Daerah Istimewa Yogyakarta, seperti perdagangan, jasa, pariwisata, dan properti.
Di tengah persaingan suku bunga simpanan yang semakin ketat, Bank BPD DIY menyiapkan langkah untuk menjaga stabilitas Dana Pihak Ketiga (DPK) melalui inovasi produk tabungan, penguatan kanal digital, serta pemasaran yang lebih masif ke berbagai segmen nasabah. Bank juga menyiapkan beragam program dan fitur promosi guna meningkatkan loyalitas nasabah.
BACA JUGA
Pada 2026, digitalisasi menjadi agenda prioritas Bank BPD DIY. Perseroan menargetkan penguatan layanan melalui sejumlah proyek strategis, antara lain Kartu Kredit Indonesia (KKI) Segmen Pemerintah, online payment tokenization, QRIS lintas negara (cross-border), pengembangan New Cash Management System (CMS), pinjaman daring, hingga pengembangan konsep seamless banking. Inovasi tersebut diharapkan mampu meningkatkan efisiensi operasional sekaligus mempermudah akses layanan perbankan bagi masyarakat.
Dari sisi manajemen risiko, Bank BPD DIY memperkuat ketahanan melalui peningkatan rasio kecukupan modal, pelaksanaan stress testing secara berkala, digitalisasi proses audit dan penilaian kredit, serta penguatan budaya sadar risiko di internal organisasi. “Pelatihan rutin bagi staf juga terus dilakukan untuk meningkatkan kualitas analisis dan tata kelola,” ujar Santoso.
Bank BPD DIY juga menargetkan kinerja yang solid pada 2026 sesuai Rencana Bisnis Bank (RBB). Target tersebut meliputi aset sebesar Rp23 triliun, penyaluran kredit Rp12,7 triliun, Dana Pihak Ketiga Rp15,6 triliun, laba Rp442,5 miliar, rasio kredit bermasalah (Non-Performing Loan/NPL) 3%, serta rasio biaya operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) sebesar 72,51%. “Efisiensi operasional akan ditopang oleh perluasan transaksi digital, pemanfaatan BI-FAST, serta optimalisasi layanan BPD DIY Mobile,” kata Santoso.
Sebagai bank daerah, Bank BPD DIY menegaskan peran strategisnya dalam mendukung pembangunan daerah. Selain pembiayaan UMKM, bank juga memperkuat dukungan terhadap program pemerintah daerah, mendorong digitalisasi keuangan melalui CMS dan Sistem Pencairan Dana Online (SP2D Online), serta memperluas inklusi keuangan melalui Agen Laku Pandai. Bank BPD DIY turut berkomitmen mendukung agenda keberlanjutan melalui program bina lingkungan dan penerbitan laporan keberlanjutan.
Bank BPD DIY menyampaikan apresiasi kepada seluruh nasabah dan mitra, sekaligus mengajak masyarakat untuk tetap waspada terhadap berbagai modus penipuan digital. “Kita Berkembang Bersama” menjadi pesan utama Bank BPD DIY dalam menyongsong 2026 dengan optimisme dan kolaborasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- GPIB Marga Mulya di Jogja Dibuka untuk Wisata Arsitektur Indis
- Cara Bersihkan Koper Usai Liburan agar Bebas Bakteri dan Bau
- Wisata DEB Balkondes Karangrejo Borobudur Ditawarkan ke Eropa
- Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
- GIPI Sebut UU Kepariwisataan Baru Sejarah Kelam, Ini Alasannya
Advertisement
Joni 15 Tahun Jadi Honorer, Kini Diangkat Jadi PPPK Paruh Waktu
Advertisement
Ekstrak Spearmint Berpotensi Dukung Fungsi Kognitif dan Daya Ingat
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement



