Advertisement

Menteri Nusron Siap Menahan Laju Alih Fungsi Lahan

Media Digital
Rabu, 27 Agustus 2025 - 17:57 WIB
Ujang Hasanudin
Menteri Nusron Siap Menahan Laju Alih Fungsi Lahan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron Wahid, menegaskan komitmennya menjaga lahan pertanian produktif dari ancaman alih fungsi. Hal itu ia sampaikan saat jadi pembicara dalam acara DemiIndonesia, Wujudkan Asta Cita, yang diselenggarakan oleh Detikcom di Menara Bank Mega, Jakarta, Selasa (26/08/2025). - Ist

Advertisement

JAKARTA - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron Wahid, menegaskan komitmennya menjaga lahan pertanian produktif dari ancaman alih fungsi. Hal itu ia sampaikan saat jadi pembicara dalam acara #DemiIndonesia, Wujudkan Asta Cita, yang diselenggarakan oleh Detikcom di Menara Bank Mega, Jakarta, Selasa (26/08/2025).

“Ketahanan pangan butuh sawah, sementara pembangunan industri maupun perumahan juga mencari lahan yang murah, yang biasanya adalah sawah. Tugas saya sebagai Menteri ATR/Kepala BPN adalah menahan laju alih fungsi lahan ,supaya sawah sawah tidak berubah menjadi kawasan industri, perumahan, atau menjadi konflik sosial,” tegas Menteri Nusron.

Advertisement

Sawah produktif yang masuk dalam Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B) tidak boleh dialihfungsikan. Ia mengungkapkan, jika terpaksa ada penggantian lahan, maka lahan baru harus memiliki produktivitas yang sama. “Kalau sawah menghasilkan 20 ribu ton dalam setahun, maka lahan penggantinya harus setara produktivitasnya, yakni 20 ribu ton juga, dan bukan sekadar sama luasnya,” jelas Nusron Wahid.

Hal ini penting, karena menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2021, terjadi penyusutan lahan sawah di Indonesia, antara 60.000-80.000 hektare per tahun. Menurut Menteri Nusron, hilangnya lahan sawah dapat mengancam ketahanan pangan nasional. “Ketahanan pangan butuh sawah. Seumur hidup harus ada sawah. Tidak boleh digeser jadi apa pun,” pungkas Menteri Nusron.

BACA JUGA: Disperindag DIY Sebut Fluktuasi Harga Beras Disebabkan Hari Libur

Kehadiran sejumlah Menteri Kabinet Merah Putih dalam forum tersebut, menjadi momentum penting bagi Menteri Nusron untuk menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan stakeholder lainnya dalam menjaga lahan pertanian produktif. Dengan kerja sama yang baik, diharapkan laju alih fungsi lahan dapat ditekan seminimal mungkin sehingga ketahanan pangan nasional dapat terus terjaga.

Pada acara yang diselenggarakan untuk mengangkat upaya dan program pemerintah serta pemangku kepentingan dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045, Menteri Nusron hadir didampingi oleh Kepala Biro Hubungan Masyarakat dan Protokol, Harison Mocodompis; Tenaga Ahli Bidang Komunikasi Publik, Rahmat Sahid; serta Kepala Bagian Pemberitaan, Media, dan Hubungan Antar Lembaga, Bagas Agung Wibowo, beserta jajaran. (***)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Advertisement

Kota Jogja Pastikan Tidak Menaikkan Pajak

Kota Jogja Pastikan Tidak Menaikkan Pajak

Jogja
| Rabu, 27 Agustus 2025, 23:17 WIB

Advertisement

Kebiasaan-Kebiasaan Ini Bisa Bikin Sakit Leher

Kebiasaan-Kebiasaan Ini Bisa Bikin Sakit Leher

Lifestyle
| Selasa, 26 Agustus 2025, 13:57 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement